Sarjana Curhat di TikTok gak dapat Kerja
Table of Contents
Seperti biasa, diwaktu luang saya saat ini juga sedang gemar-gemarnya scroll Sosial Media dari China yakni Tiktok. Tiktok merupakan penggeser dari Facebook dan Instagram sih kalau saya amatin yah. Karena platform video pendek ini orang jadi makin betah berlama-lama di Tiktok, bahkan Youtube yang lebih dahulu tenarpun akhirnya merelease video pendek dengan sebutan SHORT.
![]() |
| Image by hamonazaryan1 from Pixabay |
Namun serunya scrolling di TikTok ini kita bisa menjumpai curhatan-curhatan usernya, mulai dari cari pasangan ngedate, suami/istri, minta bantuan netizen bahwa hidupnya baik-baik saja, dan ada juga Sarjana curhat di TikTok gak dapat kerja setelah 6 bulan lulus dari bangku perkuliahan.
Memang its OK sih curhat di Media Sosial, namun kalau saya bandingkan dengan era Sosial Media di tahun 2007-2010 an tidak seperti ini keadaan Feedsnya. Dan hal menarik barusan saya melihat VT di tiktok seorang Mahasiswa yang katanya sudah 6 bulan menganggur tidak dapat kerjaan padahal sudah interview sana kemari, dan mengeluarkan statemen ada sistem yang salah di Indonesia.
Dan tentu statement ini sangat menggelitik dari POV saya yang pernah juga menganggur di tahun 2007 awal setelah lulus kuliah.
Menurut saya, mencari kerja di tahun 2007 an dan tahun-tahun sekarang ini ya sama-sama sulitnya. Kenapa saya bilang demikian, karena saya ditahun 2007 juga berstatus Fresh Graduate dan Mas-mas yang curhat di TikTok juga sama-sama Fresh Graduate. Jadi bisa dicompare dengan saya ya sama-sama mengeluhnya mas saya ditahun tersebut. Mana Orang tua sudah pensiun, uang darimana coba saya melakukan perjalanan interview keluar kota, tentu sudah habis banyak saya makan uang orang tua saya untuk membiayai dalam mencari pekerjaan di tahun 2007 an tersebut.
Saya menyerah??? Tentu tidak dong mas.
Saya tetap SEMANGAT!!!
Ini yang saya ingat sampai sekarang ya mas, pesan Ibu saya ke saya dimasa pengangguran. Saya disuruh Solat Tobat, dan puasa senin kami rutin, jalankan solah sunnah setelah solat wajib. Dan itu saya lakukan terus, sampai pada waktu itu dapat kerja ya yang gak gede-gede juga gajinya, tapi tetap saya jalani sembari cari pekerjaan lainnya yang lebih baik sehingga tidak terlalu memberatkan orang tua saya.
Dan saya rasa jika kita selalu mengeluh, psikologis kita jadi ikut terganggu dan mengurangi semangat kita. Saran saya sih, sembari cari kerjaan yang gajinya gede, coba waktu luang cari-cari kursus Excell dah yang sangat berguna ketika nanti ente sudah join di dunia kerja.
Sama kok gaes, tahun 2007 juga susah cari kerja, percaya deh saya sudah mengalaminya betapa susahnya cari kerja.
Tetep semangat dan selalu berfikir POSITIF!!!

Post a Comment